Adat

Upacara Adat Nyongkolan: Tradisi Pernikahan Suku Sasak Lombok

Di balik keindahan alam Pulau Lombok, tersimpan kekayaan budaya yang memikat hati. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini adalah Nyongkolan, sebuah upacara adat suku Sasak yang menjadi bagian penting dalam rangkaian pernikahan.

Apa Itu Nyongkolan?

Nyongkolan adalah prosesi arak-arakan adat yang dilakukan setelah akad nikah, di mana pengantin pria bersama keluarga dan kerabatnya mengantar sang mempelai wanita ke rumahnya. Tradisi ini merupakan bagian dari tata cara pernikahan masyarakat Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Arak-arakan Nyongkolan biasanya dimulai dari titik sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari rumah mempelai wanita. Hal ini dilakukan untuk menghormati tradisi sekaligus memperkenalkan pasangan pengantin kepada masyarakat sekitar.

Iringan Meriah dengan Gendang Beleq

Dalam prosesi ini, para peserta mengenakan busana adat Lombok dan diiringi tabuhan musik tradisional seperti rebana, gamelan, hingga Gendang Beleq. Alat musik besar khas Lombok yang biasanya dimainkan dalam upacara adat atau acara kebesaran.

Pada kalangan bangsawan, urutan barisan dan benda-benda yang dibawa dalam iring-iringan pun memiliki makna dan aturan tersendiri. Beberapa peserta membawa hasil bumi seperti buah, sayuran, atau hasil kebun lainnya untuk dibagikan kepada tetangga dan kerabat dari pihak pengantin wanita.

Tradisi yang Masih Hidup di Tengah Masyarakat

Hingga kini, Nyongkolan masih rutin diselenggarakan, terutama pada akhir pekan setelah waktu salat Dzuhur. Jika Anda sedang berada di Lombok dan melintasi jalan antar kota, jangan heran jika menemui kemacetan singkat karena adanya prosesi Nyongkolan. Suara gendang dan warna-warni pakaian adat akan menarik perhatian warga dan wisatawan untuk menyaksikannya.

Tradisi ini bukan hanya simbol pernikahan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan masyarakat.

Menjaga Warisan Budaya Nusantara

Nyongkolan adalah salah satu contoh nyata kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya memperkaya nilai-nilai sosial masyarakat Lombok, tetapi juga menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam adat istiadat Indonesia.

Kunjungi juga : http://balitraveldiary.com/

Hello Indonesia

Recent Posts

Hari Ulang Tahun Jalasenastri – Pengabdian Istri Prajurit TNI AL

Setiap tanggal 27 Agustus, organisasi Jalasenastri memperingati hari jadinya. Tahun 2025 ini, Jalasenastri memasuki usia…

4 jam ago

Hari Perumahan Nasional – Refleksi Pentingnya Hunian Layak

Setiap tanggal 25 Agustus, Indonesia memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Peringatan ini menjadi pengingat bahwa…

2 hari ago

Selamat HUT RI ke-80: Merdeka Bukan Sekadar Slogan

Hari ini, 17 Agustus 2025, Indonesia merayakan HUT RI ke-80. Delapan puluh tahun sudah bangsa…

1 minggu ago

Menengok Sejarah Kereta Kuda di Museum Kereta Keraton Yogyakarta

Apabila Anda tertarik memperdalam wawasan sejarah budaya dan tradisi kesultanan Jawa, Museum Kereta Keraton Yogyakarta…

2 minggu ago

Hari Pramuka Nasional 14 Agustus

Hari Pramuka Nasional diperingati setiap 14 Agustus sebagai momen bersejarah bagi Gerakan Pramuka Indonesia. Tanggal…

2 minggu ago

HUT Mahkamah Konstitusi RI 13 Agustus

Letaknya yang strategis di Pancasila dan demokrasi membuat Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi salah satu pilar…

2 minggu ago