Setiap tanggal 21 Juni, Indonesia memperingati Hari Krida Pertanian sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para petani, peternak, dan nelayan yang menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan nasional. Hari ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor pertanian dalam pembangunan bangsa.
Sejarah dan Latar Belakang
Hari Krida Pertanian mulai diperingati sejak tahun 1972, bertepatan dengan dimulainya musim tanam baru di sebagian besar wilayah Indonesia. Kata “krida” sendiri berarti kegiatan atau usaha. Maka, Hari Ini mengandung makna penghargaan terhadap kerja keras dan dedikasi insan pertanian dalam menyediakan bahan pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan Peringatan Hari Krida Pertanian
Peringatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan apresiasi publik terhadap profesi petani.
- Mendorong inovasi dan produktivitas di bidang pertanian.
- Menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian.
Bentuk Kegiatan
Pemerintah dan berbagai lembaga sering mengadakan:
- Upacara penghormatan di tingkat nasional dan daerah.
- Pameran pertanian dan teknologi pangan.
- Lomba keterampilan tani seperti menanam, membajak, atau panen cepat.
- Seminar atau workshop tentang pertanian berkelanjutan.
Selain itu, beberapa daerah juga memberikan penghargaan kepada petani teladan yang berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Makna Hari Krida Pertanian di Era Modern
Di tengah tantangan perubahan iklim, urbanisasi, dan ketergantungan pada impor, Hari ini menjadi pengingat pentingnya kemandirian pangan nasional. Petani bukan hanya produsen, tetapi juga penjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya agraris Indonesia.
Kini, dengan dukungan teknologi, pertanian semakin berkembang lewat penggunaan smart farming, drone pertanian, hingga analisis data tanah. Namun, semangat gotong royong dan nilai tradisional tetap menjadi fondasi utama.
Visit too http://balitraveldiary.com/