Review Film Yo Wis Ben | Bayu Skak

Film Yo Wis Ben

📌 Sinopsis Singkat

Yowis Ben mengisahkan Bayu (Bayu Skak), seorang siswa SMA di Malang yang dikenal sebagai “Pecel Boy” karena membantu ibunya berjualan pecel. Bayu jatuh hati pada Susan (Cut Meyriska), namun merasa minder karena status sosialnya. Untuk menarik perhatian Susan dan meningkatkan kepercayaan dirinya, Bayu membentuk band bersama sahabatnya Doni (Joshua Suherman), serta dua anggota baru: Yayan (Tutus Thomson) dan Nando (Brandon Salim). Mereka menamai band tersebut “Yowis Ben”. Perjalanan mereka penuh dengan tantangan, mulai dari konflik internal hingga tekanan eksternal, namun juga sarat dengan humor dan semangat persahabatan.

🎭 Alasan Mengapa Film Ini Layak Ditonton

1. Penggunaan Bahasa Daerah yang Otentik

Sekitar 80% dialog dalam film ini menggunakan bahasa Jawa, khususnya dialek Jawa Timur. Hal ini memberikan nuansa lokal yang kuat dan autentik, serta menjadi representasi budaya yang jarang ditemui dalam film layar lebar Indonesia. Meskipun demikian, penonton non-Jawa tetap dapat menikmati film ini berkat subtitle yang disediakan.

2. Komedinya Segar dan Relevan

Humor dalam Yowis Ben terasa alami dan tidak dipaksakan. Dialog antar karakter, terutama yang menggunakan logat Jawa Timur, menambah kekocakan dan kedekatan dengan penonton. Kehadiran aktor-aktor seperti Joshua Suherman dan Brandon Salim juga memberikan dinamika yang menarik dalam kelompok band tersebut.

3. Pesan Moral yang Mendalam

Di balik komedinya, film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya percaya diri, menghargai persahabatan, dan berani mengejar impian. Kisah Bayu yang berusaha keluar dari zona nyamannya untuk meraih cinta dan pengakuan menjadi inspirasi bagi banyak remaja.

4. Produksi yang Berkualitas

Disutradarai oleh Bayu Skak dan Fajar Nugros, serta diproduksi oleh Starvision Plus, Yowis Ben menunjukkan bahwa film dengan nuansa lokal dapat memiliki kualitas produksi yang tinggi dan diterima secara luas.

🎶 Soundtrack yang Menyatu dengan Cerita

Musik dalam film ini tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi menjadi bagian integral dari narasi. Lagu-lagu yang dibawakan oleh band “Yowis Ben” mencerminkan perjalanan emosional para karakter dan menambah kedalaman cerita.

📈 Dampak dan Penerimaan Publik

Setelah dirilis pada 22 Februari 2018, Yowis Ben berhasil menarik perhatian lebih dari 800.000 penonton dalam tiga minggu pertama penayangannya. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa film dengan pendekatan lokal dan bahasa daerah dapat diterima dan diapresiasi secara nasional.

🎬 Kesimpulan

Yowis Ben adalah contoh sukses dari film yang menggabungkan elemen lokal dengan tema universal. Dengan humor yang segar, pesan moral yang kuat, dan produksi yang berkualitas, film ini layak menjadi tontonan bagi siapa saja yang mencari hiburan sekaligus inspirasi.

Note: Film ini dapat ditonton melalui platform streaming seperti Prime Video.

yak sekian …. hehe
sumber : http://dwiwinarno.com/2018/03/11/review-film-yo-wis-ben-bayu-skak/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses