
Kain Berang Ikat Kepala Suku Huaulu
Suku Huaulu memiliki satu ciri khas yang cukup mencolok terutama pada kaum laki-laki dewasa. Mereka memiliki tradisi ikat kepala dari kain merah yang disebut sebagai kain berang. Ikat kepala ini diikatkan dan menutupi kepala pemakainya. Masyarakat Huaulu menjadikan kain berang sebagai identitas tersendiri bagi kaum laki-laki Huaulu yang sudah akil baligh dan dianggap dewasa. Biasanya, […]
Read More
Vunja Ada Mpae, Kearifan Lokal Masyarakat Desa Toro
Helloindonesia.id – Masyarakat adat nusantara masih memegang teguh tradisi dan kebudayaan serta warisan kultural dari para leluhurnya. Baik dari pola hidup maupun dari berbagai ritual adatnya. Ngata Toro merupakan desa adat yang masih memegang teguh tradisi para leluhur. Ngata Toro atau Desa Toro merupakan sebuah desa yang berada di dekat Taman Nasional Lore Lindu, tepatnya […]
Read More
Seluang Mudik Betebak Beras
Helloindoenesia.id – Berbeda dengan malam-malam sebelumnya, suasana malam ketujuh Festival Erau berlangsung lebih semarak. Pada malam tersebut, selain ritual bepelas, juga dilakukan beberapa ritual khusus yang hanya diselenggarakan pada malam itu. Salah satu di antara ritual tersebut adalah seluang mudik betebak beras. Prosesi meriah yang berlangsung penuh canda tawa ini dilakukan setelah ritual menyisiki lembuswana […]
Read More
The Cool Erau Tenggarong Festival
Helloindonesia.id – Di setiap pertengahan tahun, tepatnya bulan Juni Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi sangat ramai. Mengapa ramai? Pasalnya pada bulan tersebut kerap diadakan sebuah festival yang dinamakan Festival Erau. Erau sendiri berasal dari Bahasa Kutai yaitu eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah […]
Read More
Dentuman Rantako, Spirit Sukses Musim Tanam
Helloindonesia.id – Meriam kecil ini berfungsi sebagai dimulainya musim tanam di Desa Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat. Meriam kecil ini bernama rantako yang konon peninggalan Inggris dan dijadikan sebagai alat pusaka suku Dayak Salako Binua Garantuk’ng. Musim tanam atau di masyarakat Dayak Salako menyebutnya dengan Ngabayont ini diadakan setiap tanggal 1 […]
Read More
Gawi Tradisi Lampung
Helloindonesia.id – Setiap daerah memiliki tradisi, dan setiap tradisi pasti menyisakan ceritanya sendiri. Upacara perayaan biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk tak terkecuali di Lampung. Upacara Adat Lampung untuk merayakan ritual kehidupan, baik merayakan kelahiran, menjelang pernikahan atau momen lainnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan dari upacara adat ini adalah sebagai bentuk syukur atas segala nikmat […]
Read More
Sulam Usus Tradisional Lampung
Helloindonesia.id – Lampung, selain terkenal dengan taman nasional Way Kambasnya, rasanya sayang jika Anda tak berburu hasil kerajinan khas kota ini. Salah satu hasil kerajinan yang populer di Lampung adalah Sulaman Usus. Sulaman usus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengerjaannya. Biasanya dikerjakan ibu-ibu dan remaja putri. Hasilnya berupa pakaian wanita, kemeja pria, hiasan dinding […]
Read More
Masyarakat Adat Lampung Saibatin
Helloindonesia.id – Suku Saibatin mendiami daerah pesisir Lampung yang membentang dari timur, selatan, hingga barat. Wilayah persebaran Suku Saibatin mencakup Lampung Timur, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Barat. Seperti juga Suku Pepadun, Suku Saibatin atau Peminggir menganut sistem kekerabatan patrilineal atau mengikuti garis keturunan ayah. Meski demikian, Suku Saibatin memiliki kekhasan dalam […]
Read More
Tradisi Pernikahan Adat Lampung “Melinting”
Helloindonesia.id – Secara garis besar, masyarakat asli Lampung terbagi menjadi dua kelompok adat besar, yaitu Pepadun dan Saibatin (Peminggir). Tetapi, selain kedua kelompok besar tersebut, terdapat kelompok adat lain yang memiliki pernak-pernik tradisi dan ritual adat khas berbeda dari keduanya. Salah satu di antaranya adalah masyarakat Lampung Melinting yang menetap di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung […]
Read More
Helloindonesia.id – Busana tradisional Lampung identik dengan warna gemerlap, khususnya warna emas. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aksesorinya, antara lain siger, gelang kano, gelang bukhung, dan tanggai yang amat menonjolkan sentuhan warna emas. Selain aksesori, sentuhan warna emas juga dapat ditemukan dalam produk tekstil tradisional Lampung. Salah satu di antaranya adalah kain tapis, yang […]
Read More