Pantai Gandoriah yang sejuk dan indah dari Pariaman

Helloindonesia.id – Hal ini tidak lengkap jika Anda datang ke kota Pariaman belum mendekati pantai yang satu ini. Gandoriah pantai namanya, segmen panorama pantai wisata dengan pulau-pulau kecil di pusat kota Pariaman. Kombinasi dari posisi strategis, pemandangan yang indah, dan kontur landai, membuat pantai ini menjadi salah satu pantai wisata yang paling populer di sini.

Gondariah Beach
Gondariah Beach

Asal-usul nama Pantai Gandoriah memiliki cerita tersendiri. Gandoriah adalah nama perempuan dalam cerita rakyat Minangkabau. Menurut Kepala Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Kota Pariaman, Asnul Nazar, cerita ini telah semakin jarang dikenal masyarakat, kecuali oleh para tetua masyarakat. Cerita menceritakan perjalanan cinta dengan seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga dengan Gandoriah Puti, yang tak lain adalah sepupunya.

Dikisahkan, Anggun Nan Tongga pergi berlayar untuk menemukan tiga mamak (paman) yang tidak kembali dari luar negeri. Dalam perjalanan banyak rintangan terakhir, Nan Tongga berhasil menemukan pamannya satu per satu. Karena pengkhianatan dari seorang teman yang pertama kembali ke kampung halamannya, Puti Gandoriah berpikir kekasihnya telah meninggal.

Dalam kesedihannya, Puti Gandoriah memutuskan bermeditasi di Gunung Ledang. Cerita ini berakhir tragis ketika Nan Tongga dan Puti Gandoriah bertemu lagi tetapi harus menerima kenyataan bahwa mereka berdua adalah saudara sepersusuan tidak harus menikah satu sama lain.

Nan Tongga dalam cerita rakyat mereka kemudian digunakan sebagai nama sebuah hotel di tepi Pariaman, yang merupakan hotel tertua di kota. Keberadaan hotel ini terinspirasi oleh nama pantai Kabupaten Padang Pariaman Dinas Pariwisata pada saat itu.

Menurut Mr Murad Masri, Kepala Dinas Pariwisata dan periode 1983-1995, ada tiga pilihan awalnya penamaan yaitu, Piaman Indah, Angso Duo, dan Gandoriah. Dari tiga pilihan, nama Gandoriah akhirnya terpilih dan dilantik sebagai nama pantai ini pada masa pemerintahan Bupati Zainal Bakar (1990-1994).

Panorama laut telah menjadi salah satu keuntungan utama dari pantai ini. Lepas pantai setidaknya ada enam kelompok pulau kecil yang terlihat seperti dekorasi cakrawala. Keenam dari pulau ini pulau Kasiak, Angso, Tangah Island, Ujung Pulau, Sandbar Pulau dan Pulau Bando.

Selain bisa dinikmati sebagai bagian dari panorama laut, sebagian besar pulau dapat dikunjungi oleh waktu perjalanan sekitar 20 menit.

Selain menikmati keindahan panorama, pantai ini juga menyajikan berbagai kegiatan rekreasi laut yang bisa menjadi pilihan selama liburan. Di antara mereka, berenang, berselancar, dan berbagai jenis olahraga pantai lainnya. Sayangnya, fasilitas kenyamanan sebagian besar hanya tersedia pada akhir pekan dan musim liburan saja.

Keuntungan dari Turki Gandoriah juga didukung oleh akses strategis. Posisi di pusat kota, membuat akses ke transportasi umum seperti transportasi dan antarkota umum bus tidak terlalu sulit untuk menemukan di sini.

Selain itu, ada jalur kereta langsung yang menghubungkan pantai ini ke kota Padang. Bahkan, posisi stasiun adalah tepat di depan pintu gerbang. Tidak heran PT. KAI kemudian menyajikan ini perjalanan kereta api jurusan wisata Padang-Pariaman yang beroperasi setiap akhir pekan.

Menurut kantor pariwisata setempat, intensitas wisatawan yang berkunjung pantai ini relatif tinggi, terutama di acara-acara budaya seperti Tabuik.

Setiap tahun, pantai ini telah menjadi tempat dari tradisi acara tabuik utama, yang saat ini Tabuik dibuang ke laut. Oleh karena itu, jika momentum saat ini tiba, pantai berubah menjadi lautan orang yang datang dari berbagai belahan Sumatera Barat.

Visit too : http://areabali.com

Baca Juga

https://helloindonesia.id/id/galamai-legit-food-from-payakumbuh/2780/indonesian/

Share this content: