Helloindonesia.id – Gedung Pingkan Matindas adalah gedung kesenian di Manado. Gedung ini memiliki sepasang patung pria dan wanita yang menggunakan baju adat khas Minahasa. Patung berdiri yang saling berhadapan membentuk gerakan tarian. Di belakang patung terdapat gedung yang menyerupai rumah adat dengan dua tangga yang berada di sisi kanan kiri gedung.

Dengan luas sekitar 3 hektar, gedung ini menjadi salah satu bangunan yang difungsikan sebagai pusat kebudayaan di Sulawesi Utara, Kota Manado. Selain itu, Pingkan Matindas merupakan tempat untuk pegiat para seni dan budaya di Manado. Gedung ini dibangun atas ide pemerintah Kota Manado untuk menunjang seni di tanah Minahasa.

Nama Pingkan Matindas sendiri diambil dari dua tokoh populer cerita rakyat Minahasa yaitu Pingkan dan Matindas. Kedua tokoh tersebut bahkan dibuatkan patung sebagai simbol dari gedung Pingkan Matindas. Bentuknya pun menyerupai rumah adat Minahasa. Bagian dalam gedung sangat luas dengan jejeran tribun menghadap panggung. Berbagai bentuk kesenian seperti tarian, pameran budaya dan teater yang ada di gedung ini.

Gedung Pingkan Matindas pernah mengalami kerusakan yang diakibatkan banjir pada tahun 2004. Namun, gedung yang sangat aktif pada tahun 80-an ini secara perlahan mulai dibersihkan dan direnovasi untuk kemajuan kesenian dan budaya di Sulawesi Utara.  Terutama Masyarakat Manado.