Candi Ijo, Keindahan Candi Hindu yang Terletak di Ketinggian

Helloindonesia.id – Kompleks Candi Ijo merupakan bagian dari gugus Candi Prambanan. Dulunya, candi ini merupakan tempat peribadatan umat Hindu beraliran Siwa. Dilihat dari profilnya, kemungkinan besar candi ini dibangun pada abad VIII–X M, tepatnya pada masa kerajaan Medang atau Mataram Hindu. Dengan kata lain, candi ini sudah berusia lebih dari 1000 tahun.

Dibandingkan dengan candi-candi lain dalam gugus Candi Prambanan, Candi Ijo terletak di dataran paling tinggi. Tepatnya di bukit Gumuk Ijo, Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Karena terletak di daerah dengan ketinggian sekitar 375 m dpl, kompleks Candi Ijo menawarkan  pemandangan alam yang sangat indah.

Kompleks Candi Ijo memiliki 17 bangunan yang berada di 11 teras berundak. Kompleks utama candi terdapat pada teras tertinggi. Terdapat 1 candi induk dengan 3 candi pewara. Tiga candi pewara tersebut merupakan bentuk penghormatan masyarakat Hindu terhadap Trimurti: Siwa, Wisnu, Brahma. Ketiga candi pewara tersebut menghadap candi utama.

Candi induk berdiri di atas fondasi yang berbentuk persegi empat. Pada bagian pintu masuk terdapat ukiran Kala Makara, berupa mulut raksasa yang berbadan naga seperti yang tampak pada pintu masuk Borobudur. Tepat di tengah ruangan candi induk berdirilah Lingga Yoni yang disangga oleh seekor ular sendok. Lingga Yoni merupakan simbol bersatunya Dewa Siwa dengan Dewi Parwati.

Keanggunan dan kesejarahan candi serta keindahan alamnya membuat candi ini menjadi pilihan wisata yang menarik. Kompleks candi ini juga menawarkan pemandangan terbenamnya matahari yang sangat indah.

Share this content:

You May Have Missed