Papeda dan Ikan Kuah Kuning: Kuliner Kaki Lima Lezat dari Papua

Papeda dan Ikan Kuah Kuning

Warisan Kuliner Nusantara dari Tanah Papua

Di balik tampilannya yang unik, papeda menyimpan sejarah panjang sebagai makanan pokok masyarakat Papua dan Maluku. Makanan berbahan dasar sagu ini dikenal luas di kalangan masyarakat adat Sentani, Arso, dan Manokwari. Dalam bahasa Inanwatan, papeda disebut dao, dan telah menjadi bagian penting dari identitas budaya di wilayah timur Indonesia.

Cara Tradisional Mengolah Papeda

Proses pembuatan papeda membutuhkan ketelitian. Tepung sagu dilarutkan dalam air dingin, lalu disiram air mendidih sambil terus diaduk hingga warnanya berubah bening dan kental. Teknik mengaduk harus searah agar hasil akhir papeda menjadi transparan dan lentur seperti tali, tidak mudah putus.

Takaran dan suhu air sangat menentukan keberhasilan papeda. Air yang terlalu banyak membuatnya cair, sementara air yang terlalu sedikit membuatnya keras. Inilah sebabnya, meskipun terdengar sederhana, tidak semua orang bisa berhasil membuat papeda dengan sempurna.

Lebih dari Sekadar Makanan

Papeda bukan hanya sajian sehari-hari. Makanan ini juga disajikan pada upacara adat penting, seperti:

  • Upacara Watani Kame di Raja Ampat, sebagai tanda berakhirnya masa duka.
  • Upacara kelahiran anak pertama di Inanwatan, Papua.

Biasanya, papeda disajikan bersama lauk seperti ikan kuah kuning, sayur ganemo (daun melinjo muda, bunga pepaya, dan cabai), serta daging atau kelapa.

Menyajikan Papeda dengan Gata-Gata

Salah satu keunikan papeda adalah cara penyajiannya. Papeda diambil dari wadah menggunakan alat khusus bernama gata-gata, sejenis sumpit panjang. Gerakan menggulung papeda dilakukan cepat agar tidak putus, kemudian dituang ke piring saji dan disiram kuah kuning panas yang gurih dan menyegarkan.

Resep Papeda dan Ikan Kuah Kuning

Bahan Ikan Kuah Kuning:

  • 300 gr ikan kakap, potong dadu
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 1 sdt garam
  • 4 sdm minyak goreng
  • 2 batang serai (memarkan)
  • 6 lembar daun jeruk
  • 500 ml air
  • ½ sdt gula pasir
  • 2 batang daun bawang (iris)
  • 2 buah tomat (belah)
  • 1 sdm air jeruk nipis

Bumbu Halus:

  • 10 bawang merah
  • 5 bawang putih
  • 3 kemiri sangrai
  • 2 cm kunyit bakar
  • 2 cm jahe
  • 1¼ sdt garam
  • 1 sdt gula pasir

Bahan Papeda:

  • 100 gr tepung sagu
  • 1.200 ml air
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir

Cara Membuat:

  1. Ikan Kuah Kuning:
    • Lumuri ikan dengan jeruk nipis dan garam, diamkan.
    • Tumis bumbu halus hingga harum bersama serai dan daun jeruk.
    • Masukkan air, gula, lalu didihkan.
    • Tambahkan ikan, daun bawang, dan tomat. Masak hingga matang.
    • Tambahkan air jeruk nipis, aduk dan angkat.
  2. Papeda:
    • Larutkan tepung sagu dengan 300 ml air, tambahkan garam dan gula.
    • Didihkan 900 ml air, lalu tuang larutan sagu perlahan sambil diaduk cepat.
    • Masak hingga mengental, bening, dan tidak menggumpal.

Sajikan papeda dalam keadaan hangat bersama kuah ikan kuning. Rasanya tawar dan kenyal, namun berpadu harmonis dengan kuah yang gurih dan aromatik.

Lezat, Bergizi, dan Bernilai Budaya

Papeda kini tidak hanya populer di Papua dan Maluku, tetapi juga mulai dikenal di kota-kota besar Indonesia. Sajian ini mengandung serat tinggi, rendah gula, serta bebas kolesterol, menjadikannya pilihan sehat yang juga kaya akan nilai budaya.

Jangan ragu mencoba resep ini di rumah. Selain memanjakan lidah, kamu juga turut melestarikan salah satu kekayaan kuliner nusantara. 🌿🐟

Visit Too : http://balitraveldiary.com/