Danau Tondano, Terluas di Sulawesi Utara
Helloindonesia.id – Inilah danau terluas di Sulawesi Utara. Danau ini berada di wilayah Tondano. Menuju ke danau ini membutuhkan waktu 50 menit dengan jarak tempuh mencapai 40 km dari Kota Manado. Pengunjung akan diajak menyusuri tepian danau sambil menikmati panorama gunung serta bukit yang ada di sekeliling danau. Inilah Danau Tondano, salah satu danau dengan pemandangan indah di Sulawesi Utara.
Ada 3 gunung dan 1 bukit yang memutari area sekitar danau yaitu, Gunung Lembean, Gunung Kaweng, Gunung Masarang dan Bukit Tampusu. Satu yang terlihat jelas adalah Gunung Kaweang yang nampak menjulang tinggi dari tepi danau.
Dari bibir danau ini juga pengunjung yang gemar memancing dapat menyalurkan hobinya. Danau Tondano terkenal kaya akan ikan tawar, ikan seperti mujair dan sepat menjadi ikan yang paling banyak terdapat di danau seluas 4000 hektar ini.
Air yang tertampung di danau ini difungsikan untuk menyuplai kebutuhan air masyarakat sekitar. Terkadang di tepian danau terdapat tambak-tambak para nelayan yang tersusun rapih menjaga agar ikan-ikan tidak keluar.
Suasana di sekitar danau pun terasa begitu sejuk meskipun siang hari terasa begitu terik. Tidak heran beberapa penginapan di sini menawarkan pemandangan langsung menghadap danau. Penginapan ini mulai ada sejak tahun 90-an saat wisata alam ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dibalik luasnya Danau Tondano yang terbentuk dari letusan gunung ini terdapat kisah percintaan dua kekasih yang tidak direstui oleh orang tua mereka. Sepasang kekasih ini kabur kemudian masuk ke dalam hutan di Kawasan Gunung Kaweng. Karena melanggar larangan menikah, akibatnya Gunung Kaweng Meletus hingga menyebabkan terjadinya kubangan besar. Kubangan inilah yang kemudian menjadi Danau Tondano hingga sekarang.
source : indonesia kaya
- Menelisik Sejarah Erupsi Besar Merapi di Museum Mini Sisa Hartaku
- Yogyakarta: Antara Pesona Budaya dan Gangguan Kondusivitas
- FEBIS Week 2024: Ajang Kreativitas Ekonomi untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Peringatan Darurat: Antara Kecemasan Publik dan Dinamika Politik
- Legenda Telaga Biru: Kisah Cinta yang Menghidupkan Satu Desa
Share this content:
Post Comment