Pacu itiak (Pacuan atau balapan itik) merupakan salah satu kebiasaan unik yang dimiliki masyarakat Minangkabau.Pacu itiak sendiri berasal dari Payakumbuh,kabupaten Lima puluh kota,Provinsi Sumatera Barat.Kebiasaan ini unik karena kalau biasanya orang banyak menggunakan sapi atau kerbau sebagai hewan yang sering digunakan untuk berpacu,lain halnya dengan kebiasaan masyarakat Lima puluh kota yang menggunakan itik sebagai hewan yang dipacu.

Pacu-Itiak
Pacu-Itiak

Media yang digunakan sebagai media pacuan adalah sawah dan dalam perkembangannya masyarakat membuat sebuah gelanggang khusus untuk tempat itik-itik berpacu.Dalam pacu itiak ini juga diberikan ketentuan dan peraturan mengenai pacu itiak.Salah satu peraturan umumnya adalah usia itik itu harus berkisar 4 sampai 6 bulan serta sayapnya tidak boleh berpilih dan arah sayapnya harus keatas.Melihat besarnya animo masyarakat dalam pacu itiak ini maka pacu itiak dikelola secara profesional dan dibentuk persatuan olahraga pacu itiak (PORTI)

Sejarah dan persyaratan Pacu Itiak di Payakumbuh
Tradisi Pacu Itiak di Payakumbuh mulai ada sejak tahun 1028. Saat itu para petani di Aur Kuning, Payakumbuh, Kanagarian dan Sicincin menghalau itik yang memakan tanaman padinya. Itik-itik yang dihalau akan terbang ke dataran sawah yang lebih rendah di bawahnya. Itik-itik terbang ini menjadi hiburan tersendiri bagi para petani, lalu diadakan lomba itik terbang. 

Saat Pacu Itiak, itik dipegang oleh pemilik itik dan itik kemudian dilemparkan ke udara sehingga itik akan terbang ke udara dan terbang menuju garis finish. Seminggu sebelum itik dilombakan, itik-itik ini dikurung dan hanya diberi makan padi dan telur. Itik-itik ini setiap petang selalu diajari terbang.

Itik-itik yang ikut perlombaan merupakan itik yang sudah terlatih dan mampu terbang hingga sejauh 2 kilometer. Terdapat tiga tingkatan jarak yang dilombakan, yaitu jarak 800 meter, 1600 meter dan 2000 meter. Pemenang ditentukan berdasarkan itik yang terbang lurus dan tercepat mencapai garis finish. Itik yang dilombakan berusia antara empat hingga enam bulan. Itik ini memiliki kesamaan warna pada paruh dan kaki, leher yang pendek, sayap lurus yang mengarah ke atas, jumlah gigi yang ganjil dan ujung kaki yang bersisik kecil. Harga seekor itik pacuan antara seratus ribu hingga satu juta rupiah.

Pacu-Itiak
Pacu-Itiak

Pacu Itiak mendapat perhatian dari pemerintah
Ajang Pacu Itiak di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota ini telah mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan menggelontorkan sejumlah dana untuk Persatuan Olahraga Terbang Itik. Perlombaan ini digelar di sebelas gelanggang yang berbeda di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Gelanggang tersebut antara lain Aua Kuning, Tigo Balai, Padang Cubadak, Tunggul Kubang, Padang Alai dan Body Aia Tabik.


Referensi :
https://www.pelangiholiday.com/2014/04/sejarah-pacu-itiak-di-payakumbuh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pacu_itiak

Back to top