Upacara Adat Merariq Dari Lombok

Halo teman teman kali ini kita bakal cerita lagi atau lebih tepat nya share lah , tentang adat atau tradisi unik di negeri kita tercinta ini , karena saking banyak nya kita usahakan ulas satu persatu apa saja yang kita ketahui baik baru maupun lama. kari ini kita akan mengulas upacara adat merariq dari lombok,

oke sebelum kita mulai lebih jauh, lombok itu letak nya dimana si. lebih tepat nya Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecilatau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km² menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

ternyata dari lingkup pulai ini terdapat tradisi unik yang bernama Merariq, lalu apa itu merariq ?. Merariq adalah bahasa sasak yang artinya menikah, di daerah lombok sendiri upacara pernikahan dilakukan dengan cara yang unik yaitu pertama mempelai perempuan akan diculik oleh si mempelai laki-laki dan di bawa kerumahnya, dimana hal ini sebelumnya sudah ada kesepakatan terlebih dahulu dengan orang tua mempelai perempuan.Singkat cerita setelah hal tersebut dilakukan maka besoknya akan dilakukan sebuah prosesi ijab kaboul untuk mengesahkan pernikahan dua pasangan tersebut.

Upacaraq adat merariq

Secara umum, masyarakat suku Sasak memahami makna merariq dengan sebutan memaling. Padahal, istilah merariq memiliki makna yang berbeda dengan memaling. Meskipun dalam proses merariq merupakan sebuah kegiatan membawa lari seorang wanita secara sembunyi-sembunyi untuk dijadikan istri oleh seorang pria, akan tetapi proses merariq terjadi atas kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
Di samping itu, dalam proses pelaksanaannya, merariq tentulah harus tetap berpatokan pada awiq-awiq (aturan) yang berlaku dalam masyarakat suku Sasak. Dengan demikian, Merariq tidak akan dapat disamakan dengan memaling yang memiliki konotasi sangat buruk.
Pada dasarnya, kata merariq merupakan akronim dari bahasa Sasak yaitu kata me yang memiliki arti silakan atau ayo dan kata berari yang memiliki makna berlari.
Dengan demikian, secara bebas dapat dikemukakan pengertian Merariq sebagai kata/istilah yang memiliki makna mari kita berlari.

Share this content:

2 comments

comments user
Hello indonesia

Guys bantu share yak

comments user
Hello indonesia

Jangan lupa share ya guys

You May Have Missed