Helloindonesia.id – Bika ambon merupakan penganan khas kota Medan. Di Medan, Jalan Majapahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal. Di daerah yang dekat dengan pusat kota tersebut, sedikitnya terdapat 40 toko yang menjual kue ini.

Tidak diketahui secara persis sejarah mengenai bika ambon. Dan tidak diketahui mengapa namanya bika ambon, bukannya bika medan. Namun, ada sejumlah cerita yang berkembang menyertai kelahiran bika ambon, salah satunya yang menyebutkan bahwa bika ini dibuat pertama kali di Jalan Ambon, Medan.

Bika Ambon
Bika Ambon

Pembuatannya dikatakan sukar juga tidak, dikatakan mudah juga tidak. Asal tahu triknya, kita dapat membuat sendiri bika ambon dengan tampilan dan cita rasa yang prima. Adonan kue terdiri atas santan, tepung, kuning telur, dan gula dibuat dengan komposisi satu banding satu.

Berdasarkan penuturan salah satu penjual bika ambon di Jalan Majapahit, Medan, agar bika mengembang dan tidak bantat, telur yang digunakan haruslah telur ayam yang baru menetes satu hari sebelumnya sedangkan santan harus berasal dari kelapa yang tumbuh di pinggiran pantai.

Selanjutnya, adonan itu ditambahkan air nira kelapa untuk proses fermentasi selama minimal tujuh jam. Setelah proses fermentasi selesai, adonan tersebut dibubuhi rasa sesuai keinginan. Kemudian adonan baru dipanggang di oven sekitar satu jam hingga kue siap untuk dihidangkan.

Umumnya, kue khas kota Medan ini berwarna kuning keemasan, namun kini ada juga yang berwarna hijau atau cokelat. Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.

Visit too: Diving Insurance Requests on the Rise As Enthusiasts Flock the Islands of Raja Ampat in Indonesia

Baca Juga

https://helloindonesia.id/id/medan-vegetable-rice-cake-tasty-and-delicious/2331/indonesian/
Back to top