Rendang Paru, Kuliner khas Minangkabau
Helloindonesia.id – Selain rendang berbahan dasar daging sapi, masih terdapat beberapa varian unik dari kuliner khas kebanggaan Sumatera Barat ini. Bahan dasar yang dapat diracik menjadi rendang sangat bervariasi, seperti, telur, kerang, nangka muda (cubadak), hingga dakak-dakak atau singkong goreng kering yang dipotong dadu.

Di samping bahan-bahan tersebut, paru-paru sapi juga menjadi alternatif lain yang menghasilkan citarasa rendang yang unik. Rendang paru memiliki beberapa perbedaan dari rendang pada umumnya. Perbedaan ini timbul dari karakteristik khas bahan dasarnya yang berbeda dengan daging sapi, yaitu lebih basah dan lunak.
Dari segi tahapan proses memasak, bisa dikatakan hampir tidak ada perbedaan antara rendang paru dengan rendang daging. Akan tetapi, proses pemasakan rendang paru membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan rendang daging.
Selain itu, racikan bumbu dan santan yang digunakan pada rendang paru relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan rendang konvensional. Racikan bumbu ini antara lain terdiri dari cabai merah, bawang putih, jahe dan langkuas yang dihaluskan, serta jenis dedaunan yang dirajang halus.
Salah satu produsen rendang di Kota Payakumbuh, yaitu rendang ‘Nikmat’ mengungkapkan, untuk menghasilkan rendang paru yang ideal, mereka menggunakan santan 1,5 kali lebih banyak dibandingkan rendang berbahan daging. Selain itu, racikan bumbu-bumbu yang digunakan memiliki takaran yang lebih banyak.
Rendang paru memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan jenis lain. Disamping itu, citarasa dan aroma yang dihasilkan pun berbeda dari karakteristik rendang daging. Karenanya, rendang jenis ini layak menjadi alternatif bagi mereka yang ingin merasakan sensasi menikmati rendang yang berbeda dari biasanya.
Visit too: http://touristinasia.com/
Baca Juga
Share this content:
Post Comment